Sabtu, 10 November 2012

Perkembangan Sistem Operasi Berbasis Linux


Sistem Operasi Berbasis Linux
Linux adalah nama yang diberikan system komputer bertipe unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas terbuka dan sumber utama terbuka. Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linuxdistribution), yang di dalamnya disertakan program- program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (DesktopEnvironment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice,Abiword, Gnumeric.

Sejarah dan perkembangan Linux
Jika asal usul MSDOS/Windows berasal dari pengembangan QDOS yang dilakukan oleh Bill Gates. Maka UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics.
Sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969,AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.
Pada tahun 1991 di Finlandia, saat itu seorang mahasiswa ilmu komputer di Universitas Helsinki bernama Linus Tovald berhasil mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberinama linux.

Linus Tovald sudah mengenal bahasa pemrograman sejak berumur 10 tahun. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya,Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linustidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System),OS buatan Microsoft.
             
Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi open Source Minix yang berbasiskan UNIX.Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S . Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran danpendidikan.
Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, diusianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atikkernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekanLinus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler.
Selain itu, Linus juga mempublikasinkan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut.
Hingga saat ini linux telah berkembang pesat terutama untuk kalangan komunitas-komunitas.Karena OS-nya yang free atau tidak berbayar, Linux juga sebagai satu-satunya OS yang berbasis Open Source yang dapat dimodifiaksi oleh siapa saja yang ingin mengembangkan linux. Hingga lahirlah berbagai OS berbasis linux, seperti Fedora Core,Ubuntu, Mandrake dan berbagai nama lainnya.Bahkan pada tahun 2002 di Indonesia sendiri juga lahir berbagai OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka,WinBI, RimbaLinux, Komura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar